Isibola – London, Premier League direncanakan kembali bergulir bulan depan. Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, mengingatkan fans agar tidak akan langsung berharap laga dengan intensitas tinggi.
Setelah ditangguhkan selama hampir tiga bulan karena pandemi virus corona, Premier League dijadwalkan akan dilanjutkan pada 17 Juni. Meski resmi, tanggal tersebut masih berstatus sementara.
Tim-tim Premier League sendiri sudah mulai latihan sejak beberapa pekan lalu. Meski demikian, peningkatan program latihan dilakukan secara bertahap mengingat banyaknya pembatasan.
Dengan waktu persiapan kurang lebih tiga minggu menuju kick-off, Mourinho menilai Premier League tak akan langsung ‘panas’ seperti biasanya.
“Kami akan memastikan secara bertahap bahwa kami akan tiba di pertandingan pertama dalam keadaan siap,” ujar Mourinho seperti dilansir Sky Sports.
“Kami bilang siap tapi lihat Bundesliga dan kita bisa merasakan perbedaan dalam kualitas dan intensitas antara pertandingan pertama dan ketiga.”
“Ketika Anda menonton Bayern melawan Dortmund di laga ketiga, Anda langsung merasakannya, ‘wow itu baru pertandingan’.”
“Saya kira hal yang sama akan terjadi (di sini). Tim akan secara bertahap mencapai levelnya, sesuatu yang terjadi di pramusim normal. Tim-tim akan sangat sulit menghadapi pertandingan pertama pada 7 atau 10 Agustus dan dalam kondisi yang benar-benar terbaik,” lanjutnya.
“Jadi mari berjalan selangkah demi selangkah dan tentu kami maunya siap, siap bertarung untuk poin, tapi kami ingin memberi kesenangan untuk orang-orang, memberi kebahagiaan untuk fans Tottenham, menyajikan pertandingan bagus kepada semua pencinta sepakbola di dunia,” katanya.
Liverpool
Liverpool bisa saja gagal merayakan pesta perayaan juara Liga Inggris di Anfield. Kendati demikian, hal itu tak menjadi masalah buat Juergen Klopp.
The Reds memang memiliki alasan soal itu. Liverpool saat ini kukuh di puncak klasemen dengan 82 poin, serta hanya membutuhkan enam poin lagi buat menyegel gelar juara liga musim ini.
Kendati demikian, Liverpool terancam gagal merayakan kepastian juara mereka di markas klub, Anfield. Kepolisian Inggris menilai laga-laga yang melibatkan klub asal Merseyside itu termasuk dalam ‘risiko tinggi’, sehingga mesti digelar di tempat netral.
Kabar tersebut rupanya turut terdengar hingga ke ruang ganti Liverpool. Klopp selaku manajer The Reds mengaku tak ambil pusing tentang itu dan lebih fokus buat memenangkan gelar Liga Inggris.
“Di mana pun tempatnya saya tidak tahu. Kami harap bisa dilakukan di Anfield, tetapi kami belum tahu pasti dan itu juga tidak terlalu penting,” ujarnya Klopp.