Isibola – Jakarta, Premier League menyatakan ada tiga kesalahan keputusan VAR pada masing-masing dari tiga laga yang digelar pada Jumat (10/7/2020) dini hari WIB. Keputusan VAR yang salah itu termasuk penalti untuk Manchester United pada laga melawan Aston Villa, yang kemudian dieksekusi Bruno Fernandes.
Ada tiga pertandingan pekan ke-34 Premier League yang digelar pada Jumat dini hari tadi. Manchester United bertamu ke markas Aston Villa, Everton menjamu Southampton, dan Bournemouth menghadapi Tottenham Hotspur.
Manchester United berhasil mengalahkan Aston Villa dengan skor 3-0. Sementara dua laga lain menghasilkan kedudukan imbang. Ada dua penalti yang dihibahkan dalam ketiga laga tersebut.
Salah satunya, yang didapatkan Manchester United, sukses dikonversi menjadi gol oleh Bruno Fernandes. Sementara satu yang lainnya diperoleh Southampton namun gagal dieksekusi oleh James Ward-Prowse.
Tottenham, lewat Jose Mourinho, merasa pantas mendapatkan hadiah penalti. Tepatnya saat Joshua King menjatuhkan Harry Kane di kotak terlarang. Namun setelah mengecek VAR, wasit tak memberikan penalti.
“Bukan cuma saya, semua orang tahu bahwa itu penalti dan saat saya nilang semua orang, saya bersungguh-sungguh. Semua orang,” keluh Mourinho setelah pertandingan, seperti dilansir BBC.
Selain itu, beberapa orang juga menganggap Manchester United seharusnya tidak mendapatkan penalti. Dari tayangan ulang terlihat Bruno Fernandes menjatuhkan dirinya waktu berduel fisik dengan Ezri Konsa.
Tottenham Seharusnya Dapat Penalti
Premier League mengkonfirmasi Manchester United dan Southampton seharusnya tidak mendapatkan penalti. Sementara Tottenham pantas untuk diberikan penalti.
Mantan gelandang Everton, Tim Cahill, memiliki sebuah solusi perihal kesalahan keputusan itu. Ia menganggap mantan pemain sebaiknya dipekerjakan bersama tim VAR untuk ikut membantu membuat keputusan.
“Saya pikir itu akan sangat membantu mereka, agar bisa memahami pergerakan,” ujar pria berkebangsaan Australia tersebut, seperti yang dikutip dari tim ISIbola.
“Saat seorang pemain tejratuh untuk mendapatkan penalti, anda bisa merasakannya. Harus ada [mantan] pemain di sana untuk memberikan saran atas apa yang pemain lakukan,” lanjutnya.