Isibola.com Jakarta – Romelu Lukaku telah mengalami masa buruk dengan Manchester United. Untungnya, keputusan untuk pindah ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas kemarin benar.
Penyerang 26 tahun telah mencatat total 10 penampilan di Serie A acara musim ini, salah satunya ada sebagai pengganti. Dari tampak itu, Lukaku mengantongi tujuh gol.
Performa apik juga dirasakan oleh tim nasional Belgia. Dalam Eropa acara kualifikasi Piala, pemain yang juga bermain untuk Everton telah mencetak enam gol dalam empat penampilan sejauh ini.
Hanya di Liga Champions hanya Lukaku belum menunjukkan keahliannya dalam mencetak gol musim ini. Dia telah bermain dua kali dalam kompetisi bergengsi di Eropa namun belum dikantongi gol sama sekali.
Baca juga: Ulasan Pertandingan : Lakers Taklukkan Grizzlies Lewat Tembakan Bebas
Lukaku Traktir Pemain Inter
Terakhir, Lukaku mencetak seperti bertemu Inter di ajang Brescia Serie A, Rabu (2019/10/30). Ditambah gol Lautaro Martinez, dibuat oleh skuad Antonio Conte berhasil menjadi pemenang dengan skor 2-1.
Lukaku tampaknya benar-benar senang dengan rekan tim di Inter yang telah memberikan banyak bantuan. Sebagai balas budi, ia mengundang mereka untuk makan malam di hidangan sushi di sebuah restoran di Milan.
Dia juga menyampaikan pidato singkat dalam agenda makan malam. Dilihat dari video yang diunggah di media sosial, Lukaku mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah membantu untuk kembali tajam seperti biasa.
“Saya sangat senang berada di sini dengan Anda. Terima kasih atas bantuan yang Anda berikan kepada saya. Ini adalah kelompok khusus,” kata Lukaku
Baca juga: Dibualan Januari, Liverpool Akan Mengejar Timo Werner
Masa Kelam Lukaku di MU
Berkat ketajaman Lukaku yang telah kembali, Inter juga mendapatkan manfaat. Mereka sekarang sedang duduk di tempat kedua klasemen di Serie A Championship dengan 25 poin, hanya terpaut satu poin dari Juventus, yang menempati posisi puncak.
Sementara waktu di Manchester United, ia menderita periode gelap. Dia hanya mampu mencetak 15 gol dari 45 penampilan di semua kompetisi.
Kedatangan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pengganti Jose Mourinho menjadi titik awal dari penurunan Lukaku. Karena pria Norwegia ini, namanya jarang terlihat dalam daftar Manchester United starting XI.
Lukaku juga telah menyatakan frustrasi dengan manajemen Manchester United memperlakukannya tidak adil. “Mereka pikir kami bodoh, tapi tidak,” kata Lukaku di LightHarted Podcast Agustus lalu.
