Isibola.com, Jakarta – Striker Chelsea Tammy Abraham mengatakan ibunya hancur karena dia adalah korban rasial setelah tidak mengeksekusi penalti dalam pertandingan Piala Super Eropa 2019 melawan Liverpool.
Blues menghadapi warna merah di Vodafone Park, Istanbul, pada 14 Agustus. Chelsea juga berhasil menjaga Liverpool dengan skor 2-2 selama 120 menit.
Akibatnya, penentuan pemenang harus dilakukan dengan penalti. Di babak lima, Chelsea harus mengakui keunggulan Liverpool dan mengalahkan 4-5.
Dari lima kickers Blues, hanya Tammy Abraham yang tidak memenuhi tugasnya. Bola melepaskan tembakan 12 ketika pemain 21 tahun bisa dikalahkan kiper Liverpool Adrian.
Baca Juga : Chelsea Tanpa 8 Pemain Saat Tandang Ke Wolves
Kegagalan membuat marah para pengikut Tim London Biru. Bahkan, beberapa pendukung Blues yang tidak bermoral meluncurkan penghinaan rasial terhadap Tammy di media sosial.
“Aku ingat berbicara dengan ibuku, aku bersemangat, aku menangis. Kau tahu, dia hanya berpikir,” Kenapa dia? Mengapa dia Jelas kata-kata yang tidak enak didengar, terutama ketika dia melihat putranya dilecehkan, “jelas Tammy.
“Saya memiliki karakter yang kuat, itu tidak banyak mempengaruhi saya. Namun, cemoohan dapat mempengaruhi orang yang tidak memiliki karakter saya. Itu adalah momen yang menantang bagi saya, saya sangat bersemangat,” katanya.
“Semua orang gagal membuat penalti, tetapi karena kegagalan penalti, saya jelas hancur,” kata pemain berusia 21 tahun itu.
Baca Juga : Diberi Kesempatan bermain Oleh Unai Emery, Reiss Nelson Siap Buktikan Diri
Chelsea telah mengumumkan bahwa mereka akan bertemu dengan Twitter setelah insiden yang melibatkan Tammy Abraham. The Blues berharap bahwa ejekan rasial dapat dihapus dari platform Twitter.
Tammy Abraham juga menerima dukungan dari pelatih, pemain, dan semua orang di Chelsea setelah insiden itu. Manajer Blues Frank Lampard memutuskan untuk menempatkan Abraham di bangku cadangan pertama melawan Leicester City.
Itu kemudian dimulai ketika Chelsea menghadapi Norwich City dan Sheffield United. Pemain merespons dengan mencetak dua gol di setiap pertandingan.
Sekarang, Tammy Abraham memiliki empat gol dan dua gol di belakang Sergio Agüero, yang merupakan pencetak gol terbanyak di Liga Premier musim ini.
Baca Juga : Demi Penyembuhan Cederanya Diogo Dalot Pergi Ke China
“Segera setelah itu, para pemain, manajer, dan semua orang di Chelsea mendukung saya. Keesokan harinya, Lampard memanggil saya untuk mencari tahu bagaimana keadaannya,” kata Abraham.
“Saya tidak ingin membahas situasi itu, karena saya tahu bagaimana perasaan saya, tetapi saya hanya ingin tahu bagaimana keadaan saya, memastikan bahwa sepakbola tidak mengganggu saya dan bahwa kehidupan pribadi saya baik-baik saja,” tambah Abraham.