IsiBola – Jakarta, Subsidi kepada para peserta Pada Liga 1 2020 akan diberikan sebesar masing-masing 5,2 miliar. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5 miliar.
Meskipun ada peningkatan, namun jumlahnya tidak signifikan karena PT LIB harus membayar utang pada musim sebelum.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Somantri mengungkapkannya setelah selesai memimpin rapat manajer tim Liga 1 tahun 2020 di Jakarta, Rabu (19/02/2020).
Cucu Somantri adalah Wakil Ketua Umum PSSI, yang mendapatkan amanah menjadi Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB yang dilaksanakan di Kuta, Bali, Kamis (23/01/2020).
Untuk posisi Komisaris Utama dipercayakan kepada Sonhadji, yang merupakan anggota Komite Eksekutif. Sementara jajaran komisaris diisi oleh Munafri Arifuddin, Ferry Paulus, Hasani Abdulgani, Endri Irawan, dan Hakim Putratama.
Kemudian untuk posisi Direktur operasional dijabat Sujarwo. Kemudian Direktur Keuangan diisi Anthony Chandra Kartawiria. Dan Direktur Bisnis, Rudy Kangdra.
“Untuk klub-klub yang cukup jauh ada tambahan lagi yang kami berikan. Tambah Rp500 juta, jadi jumlah totalnya Rp5,7 miliar,” kata Cucu Somantri pada pertemuan manajer Liga 1 2020 di Hotel Century, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
“Makanya tidak ada kenaikan yang cukup signifikan. Karena kalau ditingkatkan signifikan, tapi utang tidak dibayar, maka sama saja dengan sebelum-sebelumnya. Tidak ada perbaikan,” ucap Cucu kemudian.
“Untuk musim ini tetap ada uang pembinaan untuk Liga 1 dan Liga 2. Untuk Elite Pro Liga 1 jumlah peningkatannya akan dikomunikasikan lagi dengan PSSI. Yang terpenting ada peningkatan, meski sedikit. Asal jangan berkurang,” ujar Cucu lagi.
Cucu juga mengatakan bahwa untuk menutupi hutang musim 2017-2018, pihaknya akan membayar secara bertahap.
Keputusan PT LIB memberikan dana subsidi lebih Liga 1 2020 untuk Persiraja Banda Aceh dan Persipura Jayapura dianggap tepat. Kedua klub tersebut secara geografis terletak di ujung Indonesia.
Dana subsidi berlebih yang diberikan kepada Persiraja dan Persipura, agar klub tak terbebani ketika melakukan laga tandang. Penyebabnya karena mahalnya harga tiket pesawat yang harus dikeluarkan oleh kedua klub tersebut. (Ads-h)