Isibola – Jakarta, Gelandang Inter Milan yang sedang dipinjamkan ke Cagliari, Radja Nainggolan, khawatir menjadi pembawa virus corona dan menularkannya kepada sang istri yang sedang berjuang melawan penyakit kanker.
Mewabahnya virus corona di Italia membuat Radja Nainggolan mengantisipasi akan hal tersebut. Istri Radja Nainggolan, Claudia Nainggolan, sedang menjalani pengobatan untuk kanker yang dialaminya. Menurut Nainggolan, Claudia berisiko tinggi jika sampai tertular virus corona karena kekebalan tubuhnya tidak maksimal.
“Virus corona adalah masalah besar, kita selalu berbicara soal ini. Rumah sakit dihindari dan para perawat mendapat tekanan. Karena itu saya berharap semua bisa berjalan dengan baik lagi karena dia [Claudia] memiliki sistem imun yang lemah,” kata Radja di Instagram ketika berbicara dengan istri Dries Mertens, Kat Kekhofs, dikutip dari Football Italia.
“Oleh sebab itu, dia menghindari rumah sakit. Ada daftar tunggu yang akan menentukan kapan lagi dia bisa datang ke rumah sakit untuk menjalani terapi,” kata Nainggolan.
Gelandang Belgia berdarah Indonesia itu mengantipasi agar terhindar dari virus corona sehingga tak menular kepada sang istri.
“Sekarang ketika saya berbelanja ada risiko saya terkena virus. Saat berada di rumah saya takut saya menularkan kepadanya, tetapi saya berhati-hati dan saya pikir segalanya berjalan baik,” kata Radja.”Kemudian, ketika saya pulang ke rumah, saya takut bisa menularkan virus itu kepada Claudia,” tuturnya.
“Namun, saya berhati-hati dan saya pikir semuanya berjalan baik. Kami sudah melalui periode tersulit, situasi berjalan di arah yang benar sekarang,” kata Nainggolan lagi.
Di tengah bayang-bayang virus corona, pemain yang pernah bermain untuk AS Roma itu juga menyatakan masa depan buah hati menjadi hal penting dalam kehidupannya.
“Sepak bola adalah hobi saya dan saya bisa menjadikannya sebagai pekerjaan, tetapi saya mencoba hidup seperti orang ‘normal’,” kata Radja yang memiliki dua orang anak, Aysha dan Mailey.
“Hal terpenting bagi saya adalah kesuksesan dan edukasi anak saya. Saya ingin menjadi contoh di lapangan tetapi semua juga tergantung orang tua untuk melatih anak mereka,” sambungnya Pada Rabu (25/3/2020), tercatat 683 orang di Italia meninggal dunia per harinya karena Covid-19. Angka itu turun dari 24 jam sebelumnya, yang mencapai 743 orang per hari.