Isibola.com , Jakarta – Basket Presiden Cup 2019 digelar di GOR Sritex Solo, Jawa Tengah, berakhir pada hari Minggu malam (2019/11/24). Satria Muda muncul sebagai juara setelah mengalahkan Amartha Hangtuah 51-43. Posisi ketiga ditempati Pelita Jaya dan Satya Wacana keempat.
Sebagai pemenang, Satria Muda akan menerima hadiah sebesar Rp150 juta. Sementara posisi runner up memperoleh hadiah sebesar Rp 100 juta. Sedangkan posisi ketiga menerima Rp 75 juta dan tempat keempat akan menerima hadiah sebesar Rp 50 juta.
OC Ketua Presiden Cup Basket, Cahyadi Wanda, memastikan klub ini keempat ini tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan hadiah. Penyelenggara akan mentransfer seluruhnya dalam tiga hari ke depan, yaitu Rabu (27/11/2019). “Karena dana dari sponsor yang ada, administrasi salah urus tinggal. Dikonfirmasi Rabu telah diterima,” kata Cahyadi.
Baca juga: Rekor Baru, Zach LaVine Sejajar Dengan Splash Brothers
Ketua SC Maruarar Sirait kemudian menegaskan komitmen OC. “Jika Rabu tidak ditransfer, siap didenda Rp 50 juta?” Ara mengatakan, sapaan Maruarar. “Siap,” kata Cahyadi.
Sementara itu, Presiden Piala Basketball 2019 benar-benar menggebrak. Ada beberapa rekor yang dicapai. Selain Total rekor dari semua hadiah terbesar piala basket di Indonesia digelar, Presiden Cup Basket juga mencatat rekor dalam hal produksi televisi.
pangsa televisi mencapai 1,1 persen pada pembukaan. Share adalah persentase jumlah pemirsa televisi dalam ukuran satuan waktu tertentu pada saluran tertentu untuk total penonton di semua saluran.
“Biasanya di turnamen dan kompetisi selama ini, total pangsa itu rata-rata 0,6-0,8 persen. Itu setelah pertandingan adalah 1 persen. Tapi Presiden Cup memecahkan rekor 1,1 persen,” kata Wanda Cahyadi menambahkan.
Baca juga: Jürgen Klopp Masa Bodoh Dengan Liverpool Tak Terkalahkan Rekor
Tanpa Uang Negara
Maruarar sendiri OC berterima kasih prestasinya. Maruarar bersyukur karena peran media sehingga keranjang mulai dikenal di masyarakat.
“Untuk memajukan ekosistem Basketball ada harus dibangun. Klub, manajer, pelatih, pemain, sponsor. Juga para fans dan media,” kata Maruarar.
Maruarar juga mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ingin membangun dunia olahraga sebagai industri. Karena Presiden Cup Basketball Tournament 2019 juga tidak menggunakan uang negara satu persen. Karena itu, menjaga kepercayaan dari masyarakat dan sponsor menjadi sangat penting.
“Jadi ada juga mungkin ada pengaturan pertandingan dan harus Sama menjaga sportivitas. Transparansi harus ada indikasi. Oleh karena itu harus diaudit oleh lembaga-lembaga internasional.”