Isibola.com, Medan – Pada Musim NBA 2019-2020, Pelicans dipandang lebih dibandingkan musim sebelumnya. Rookie Zion Williamson menjadi salah satu daya tarik yang kuat bagi pengemar NBA di seluruh dunia. Banyak yang menanti penampilannya setelah hanya tampil satu pertandingan di NBA Summer League 2019. Selama pramusim, Zion telah menujukkan kelasnya sebagai calon kuat Rookie of the Year.
Selain Zion Williamson, Pelicans masih memiliki rookie dengan potensial lain. Namun, tidak terlalu tenar dibandingkan Zion. Pemain itu adalah Nickeil Alexander-Walker.
Nickeil adalah alumni dari Virginia Tech University. Dia memiliki statistik yang bagus, pada bagian penyerangan mencapai 0,9 dengan menggunakan 16,6 penguasaan selama dua tahun bermain di kampus. Selain berperan sebagai kontributor produktivitas angka, Nickeil dapat berperan sebagai fasilitator. Dia memiliki rata-rata asis empat dengan rasio di atas satu. Dengan performa tersebut, Nickeil dipilih oleh Pelicans pada urutan ke-17 putaran satu NBA Draft 2019.
Baca Juga : Bukan Manchester United,Ternyata Christian Pulisic Idolai Chelsea Sejak Kecil
Nickeil mendapatkan keuntungan dari cederanya sang rookie, Zion di Summer League 2019. Pelicans menjadikannya sebagai pusat permainan. Nickeil memiliki rata-rata 24,3 angka dengan presentase keberhasilan tembakan 41 persen. Peran fasilitator kembali diperlihatkan. Dia memiliki rata-rata 6 asis.
Kembalinya Zion dari cedera akan berdampak pada peran Nickeil sebagai pusat permainan. Prediksi tersebut benar, Zion mengambil peran penting pada laga pramusim NBA. Rookie nomor satu itu memiliki rata-rata produktivitas angka tertinggi di Pelicans. Bahkan, Zion menjadi pemain dengan efektivitas tembakan (eFG%) tertinggi. Sementara itu, Nickeil memiliki rata-rata produktivitas angka di bawah Zion, yaitu 15,4. Namun, memiliki efisiensi bersih yang lebih baik dibanding Zion.
Baca Juga : 3 Penyebab Barcelona Tidak Akan Juara La Liga Musim Ini
Nickeil memiliki efisiensi serangan yang mendukung kesuksesan tim, yaitu 1,1 angka pada setiap penguasaan. Namun, efisiensi serangan tersebut belum mampu unggul dari Zion. Faktor efisiensi bertahan menjadi keunggulan Nickael untuk memiliki efisiensi bersih yang lebih baik dibanding Zion. Nickael memiliki kemasukkan 0,9 angka pada setiap penguasaan lawan. Sedangkan Zion memiliki kemasukkan 1,0 angka pada setiap penguasaan lawan.
Dengan performa tersebut, Nickeil salah satu pemain potensial untuk Pelicans di masa depan. Pertanyaannya: Dapatkah ia mempertahankan performa secara konsisten ketika menghadapi Stephen Curry atau James Harden? Itu akan menjadi tantangan besar bagi Nickeil untuk menunjukkan potensi yang sebenarnya.
