Milan, IsiBola.com – Penikmat sepak bola di Liga Italia (Serie A) tengah heboh dengan penampilan pemain bintang Romelu Lukaku selama menjalani debut barunya bersama Inter Mila saat melawan Lecce dengan skor 4-0. Saat itu mantan striker Manchester United itu mencetak satu gol untuk kemenangan Inter Milan.
Belum genap sepekan bermain di Italia, Lukaku merasakan hal yang tidak mengenakkan saat bermain ke markas Cagliari di Sardegna Arena. Saat itu Romelu Lukaku mendapatkan pelecehan dari penggemar ketika pemain timnas Belgia itu sukses membawa Inter Milan menang 2-1.
Peristiwa pelecehan itu terjadi ketika Romelu Lukaku bersiap melakukan tendangan penalti. Eksekusi tendangan penalti tersebut berjalan lancar, tetapi sambutan penggemar tim tuan rumah kepada Lukaku kurang bersahabat mengingat ada perkataan rasisme yang meneriakan kera ditunjukan kepada dirinya.
Baca juga: Penyerang Muda Madrid Bisa Motivasi Berharga Dari Zinedine Zidane
Presiden Cagliari, Tommaso Giulini, berjanji tentang larangan stadion dapat ditegakan jika rasisme diidentifikasi, tetapi ia mengatakan bahwa untuk memerangi ketidaktahuan itu sulit. Dia berpendapat bahwa penutup bagian lapangan tidak akan menjadi jawab yang benar,ungkap Giulini.
“Rasisme tidak dapat ditoleransi dimanapun dan sangat menyedihkan melihat bahwa kita masih harus sama-sama melawan wabah ini pada tahun 2019. Tetapi kita akan terus berantas hal ini di tahun 2019. Rasisme harus hilang dari dunia sepak bola, stadion dan masyarakat. Ketika salah satu pemain kami seperti Romelu Lukaku menjadi sasaran aksi rasisme ini jelas kami merasa sangat prihatin.” Jelas Ketua eksekutif FA Belgia, Peter Bossaert.
Persoalan mengenai rasisme ini bukan lagi hal baru dalam dunia sepak bola dunia, terlebih jika berbicara tentang Liga Italia. Para pendukung fanatisme , oknum suporter seolah merasa mereka bisa berbuat sesuka hatinya seperti menghina pemain lawan dengan perkataan yang kasar.
Inilah yang membuat para pemain yang memiliki kulit warna hitam tidak mau bermain di Liga Italia. Salah satunya karena hal rasisme ini. Salah satunya yang dilakukan oleh Demba Ba. Dia bahkan mendesak semua pemain kulit hitam untuk pergi meninggalkan Liga Italit setelah Romelu Lukaku menjadi sasaran rasisme dalam beberapa hari setelah bergabung bersama Inter Milan.
Baca juga: Sudah Tujuh Bulan, Kepa Masih Sesali Pertengkarannya Dengan Sarri
” Inilah alasan mengapa saya memutuskan untuk tidak akan bermain lagi disana ketika saya bisa…Dan pada saat itu saya berharap semua pemain berkulit hitam untuk keluar dari Liga ini! Tentunya itu tidak akan menghentikan kebodohan dan kebencian mereka terhadap pemain berkulit hitam, tetapi setidaknya mereka tidak akan memengaruhi ras lain,”tulis Demba Ba.
