Isibola – Jakarta, Penyerang Juventus Paulo Dybala dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19, Rabu (6/5) waktu setempat, setelah 45 hari menjalani masa karantina.
Pihak Juventus melalui situs resmi klub memastikan tes terakhir yang dijalani Dybala hasilnya negatif. Dengan demikian pemain asal Argentina itu bisa meninggalkan masa karantina dan bergabung dengan latihan tim.
“Paulo Dybala menjalani, sebagaimana protokol, dua kali tes swab untuk virus corona Covid-19. Hasilnya negatif. Dengan demikian sang pemain sudah sembuh dan tidak perlu menjalani masa isolasi,” demikian pernyataan resmi Juventus.
Dybala dan kekasihnya, Oriana Sabatini, dinyatakan positif virus corona pada 21 Maret lalu. Keduanya kemudian menjalani masa karantina bersama.
Dybala menjadi pemain Juventus yang dinyatakan sembuh dari virus corona dengan waktu terpanjang. Dua pemain Juventus lainnya, Daniele Rugani dan Blaise Matuidi, sudah dinyatakan sembuh sejak 15 April lalu.
Dibutuhkan waktu tujuh kali tes dan 45 hari bagi Dybala
dan Oriana untuk dinyatakan sembuh dari virus corona. Dybala pun mengungkapkan
kegembiraan melalui akun Instagram.
“Wajah saya mengatakan semuanya, saya akhirnya sembuh
dari Covid-19,” tulis Dybala melalui Instagram.
Juventus sendiri sudah melakukan latihan kemarin untuk kali pertama sejak kompetisi Liga Italia dihentikan sementara pada pertengahan Maret 2020 karena wabah virus corona. Sejumlah pemain yang hadir dalam latihan adalah Leonardo Bonucci, Miralem Pjanic, Aaron Ramsey dan Rodrigo Bentancur.
BARCELONA
Sementara itu Barcelona bakal menggelar tes virus corona bagi seluruh pemain sebagai persiapan kompetisi La Liga digulirkan kembali.
Sinyal La Liga bakal kembali bergulir didapat setelah pemerintah mengizinkan klub-klub kembali berlatih pada pekan ini.
Marca melaporkan, Barcelona berencana menggelar tes Covid-19 kepada Lionel Messi dan kawan-kawan sebelum melanjutkan sesi latihan individu.
“Tim utama Barcelona FC akan kembali ke Ciutat Esportiva pada Rabu untuk menjalani tes medis sebelum memulai latihan secara individu dalam beberapa hari mendatang,” bunyi pernyataan Barcelona.
“Pemeriksaan medis akan dilakukan untuk menjamin
kesehatan para pemain.”
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan La Liga selaku
operator kompetisi memutuskan menunda La Liga sejak 23 Maret lalu untuk
mencegah penyebaran virus corona.
Sejumlah skenario telah disiapkan untuk menyelesaikan
kompetisi musim 2019/2020 dengan kewajiban mengikuti arahan pemerintah dan
protokol kesehatan yang ketat.
La Liga sendiri masih menyisakan 11 pertandingan. Saat ini puncak klasemen dihuni Barcelona dengan keunggulan dua poin dari rival terdekatnya, Real Madrid.
Di tempat terpisah, beberapa kompetisi di Eropa telah mengambil keputusan untuk mengakhiri musim lebih cepat. Liga Belanda lebih dulu memberhentikan kompetisi tanpa gelar juara sedangkan Liga Prancis dihentikan dan menetapkan Paris Saint-Germain sebagai juara.