Chelsea Alami Kekalahan yang Menyakitkan , Bobol di Akhir Laga

Chelsea Alami Kekalahan yang Menyakitkan , Bobol di Akhir Laga

Isibola.com, Jakarta – Chelsea menelan kekalahan pahit ketika menyambangi Newcastle United di St. James Park, Minggu (19/1/2020) dini hari WIB. Tim asuhan Frank Lampard sudah bermain sebaik mungkin, menciptakan banyak peluang, hanya untuk kebobolan di menit ke-90.

Benar, kebobolan di ujung laga selalu jadi cara paling menyakitkan untuk kalah. Gelandang serang Chelsea, Mason Mount, mengakui hasil ini benar-benar mengecewakan.

Betapa tidak, Chelsea membuat 19 percobaan tembakan, 11 di antaranya dari luar kotak penalti, 8 di antaranya berhasil diblok. Dari 19 percobaan itu, hanya 4 tembakan yang tepat sasaran, 2 di antaranya dari dalam kotak penalti.

Baca juga : Tak Risau Ditinggal Banyak Pemainnya, Kini Persela Lamongan Dapatkan Penggantinya

Singkatnya, Chelsea sudah berjuang semaksimal mungkin, gagal, lalu Newcastle menggebrak di ujung pertandingan dan justru mencetak gol. Karena itulah kekalahan ini menyakitkan, tidak bisa diterima begitu saja.

“[Kekalahan] ini sulit diterima. Bahkan hasil imbang bakal membuat kami kecewa. Kami menguasai bola, kami menciptakan banyak peluang, tapi ketika kami tidak mencetak, kami tidak bisa berdalih,” tutur Mason Mount di Chelseafc.com.

Baca Juga :  Puluhan pemain Dipanggil Shin Tae-yong Untuk Agenda Pemusatan Latihan

Baca juga : Mengapa Laga Liverpool Vs Manchester United Penting? Begini Jawaban Chamberlain

Ini merupakan kekalahan keempat Chelsea tanpa mencetak gol sejak akhir November lalu. Masalahnya masih sama, mereka menciptakan banyak peluang tapi tidak bisa menemukan sentuhan pemungkas untuk mencetak gol.

“Kami sudah berbicara setelah pertandingan dan kami merasa sudah memberikan segalanya. Saya kira kami sudah menciptakan banyak peluang,” imbuh Mount.

“Pada beberapa pertandingan lainnya kami tidak menciptakan peluang sebanyak ini. Kami pun memberikan sejumlah tembakan ke gawang, tapi ketika tim lawan bertahan sebaik itu dan sedalam itu, sulit membongkar mereka.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *