Isibola – Dortmund, Borussia Dortmund menyiapkan strategi baru untuk mempertahankan Jadon Sancho, yakni memberi kenaikkan gaji sang pemain agar tak hengkang di musim panas nanti.
Diketahui Dortmund masih ingin mempertahankan winger asal Inggris itu setidaknya semusim lagi. Apalagi, mereka baru saja mendatangkan Erling Haaland pada Januari lalu.
Kombinasi keduanya, ditambah pemain-pemain lain macam Thorgan Hazard dan Julian Brandt diharapkan bisa membawa Dortmund kembali berjaya, setidaknya di Liga Jerman. Oleh karena itu, kepergian Sancho coba dihalangi Dortund sebisa mungkin.
Dan opsi memberi kenaikkan gaji pun diambil oleh Dortmund. Cara ini juga pernah dilakukan kepada Robert Lewandowski dan Pierre-Emerick Aubameyang, sebelum keduanya benar-benar hengkan.
Dilaporkan harian Bild, Sancho akan mendapat kenaikan gaji siginifikan jika menolak tawaran dari klub-klub besar. Gajinya akan menjadi 10 juta Euro per musim, dari yang sebelumnya 6 juta Euro.
Angka itu akan menjadikannya pemain dengan gaji tertinggi kedua di Dortmund. Sejauh ini, upah terbesar masih dipegang sang kapten Marco Reus, yakni nyaris 11 juta Euro semusim.
Sancho sendiri sebetulnya baru menandatangani kontrak baru pada musim panas lagi, namun Dortmund tak masalah jika harus memperbaruinya lagi agar Sancho tetap ada di Signal Iduna Park.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah klub siap menebus Sancho pada bursa transfer berikutnya, antara lain Manchester United dan Chelsea. Banderolnya cukup tinggi, yakni setidaknya 100 juta Euro.
Manchester United disebut-sebut harus mengeluarkan 100 juta Paun untuk menggaet Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Namun harga itu saat ini dianggap tak masuk akal.
Sancho memang terbuka dengan peluang kembali ke Inggris. Apalagi ia sudah tak asing dengan kota Manchester, sebab ia merupakan jebolan akademi Manchester City.
Namun Dortmund tak mau melepaskan winger andalannya itu begitu saja. CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke, sempat mengatakan klubnya tak akan menurunkan banderol Sancho, kendati krisis ekonomi tengah melanda klub-klub Eropa akibat pandemi virus corona.
Hal itu justru dikritisi oleh eks gelandang Arsenal dan Timnas Inggris, Paul Merson. Pria yang kini menjadi pundit itu menyebut justru di masa-masa sulit ini, harga jual pemain bintang tak bisa lagi setinggi langit.
“Semua omongan soal Jadon Sancho dan banderol 100 juta Paun-nya amat berlebihan menurut saya,” kata Merson .
